top of page
  • Instagram
  • Whatsapp
  • LinkedIn Social Icon
Search

Model PEBOSS: Pembudayaan Etika di Organisasi

Writer's picture: PEBOSS PPM - PrisaptaPEBOSS PPM - Prisapta

Andi Ilham Said


Pada era keterbukaan dan era digital saat ini, budaya etik sangat diperlukan oleh banyak organisasi ataupun perusahaan terutama ketika akan melakukan pengembangan atau perluasan jaringan bisnis. Ini disebabkan karena pengembangan membutuhkan interaksi dengan orang dan organisasi baru yang membutuhkan rasa saling percaya. Terbentuknya rasa saling percaya itu menjadi salah satu bukti bahwa perusahaan telah berhasil melakukan internalisasi budaya etika. Saat ini PPM sudah mengembangkan model pengembangan budaya etik yang telah diuji melalui proses penelitian secara kuantitatif.


Dalam model tersebut, terdapat tiga variabel. Pertama, variabel Ketaatan Perilaku (Adherence To Ethical Behavior) sebagai dependent variabel yang dipengaruhi oleh dua independent variable yaitu variabel Pemahaman Etika (Ethical Belief), dan variabel Dukungan Organisasi (Organizational Support).

  1. Variabel Ketaatan Perilaku terbentuk dari empat faktor yaitu: Kebenaran Informasi (Information Validity), Kewajaran Penggunaan Fasilitas Organisasi (Appropriate Use Of Organizatioanal Facilities), dan Kesesuaian Kewenangan (Rightful Use of Authority). Variabel ini menjadi ukuran yang menunjukkan bahwa organisasi telah menjalankan prinsip-prinsip etik dalam proses operasinya.

  2. Variabel Pemahaman Etika merupakan independent variable yang secara signifikan berpengaruh positif dan langsung terhadap dependent variabel Ketaatan Berprilaku Etik. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keyakinan karyawan terhadap budaya etik maka semakin tinggi pula ketaatan karyawan berprilaku etik. Variabel ini terdiri dari empat faktor pembentuk yaitu: Etika Pribadi (Personal Ethics), Etika Fungsional (Functional Ethics) dan Etika Organisasi (Organizational Ethics).

  3. Variabel Dukungan Organisasi dalam penelitian ini ditemukan berperan sebagai moderate variable. Ini berarti peran variabel Dukungan Organisasi adalah memperkuat hubungan antara variabel Pemahaman Etika dengan variabel Ketaatan Perilaku. Semakin kuat dukungan organisasi terhadap pembudayaan etik dalam organisasi, semakin kuat pula keyakinan karyawan terhadap budaya etik mempengaruhi ketaatan karyawan dalam berprilaku etik. Variabel Dukungan Organisasi terdiri dari empat faktor yaitu: Dukungan Pimpinan Terhadap Etika (Leader Support For Ethics), Penegakan Aturan Organisasi Terhadap Etika (Enforcement of Organizational Code of Ethics), Ketersediaan Saluran Komunikasi Pelaporan Etika (Ethics Reporting Channels) dan Ketersediaan Program Sosialisasi Etika (Ethics Dissemination Program).


Model PEBOSS Pembudaya Etika dalam Organisasi


Setelah memahami model ini, perusahaan dapat memperkuat ketaataan karyawannya dalam berperilaku etik dengan memperkuat sistem dan prosedur dalam organisasi yang bersesuaian dengan prilaku etik. Mekanisme berprilaku etik kemudian dapat membentuk budaya organisasi etik. Keberadaan mekanisme dan budaya etik dapat terus diperkuat dengan berbagai program sosialisasi dan eksekusi yang akan memperkuat keyakinan karyawan terhadap pentingnya berprilaku etik. Selanjutnya dukungan organisasi dapat mengakselerasi penerapan mekanisme dan budaya etik tersebut.

10 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Daftar dan anda akan update terkait PEBOSS!
  • Grey Google+ Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey Facebook Icon

© 2023 by Talking Business.  Proudly created with ADVANWix.com

bottom of page