Menumbuhkan Etika dalam Budaya Organisasi

ELISA LUMBANTORUAN

ISS berdiri sejak tahun 1901 di Denmark. Di Indonesia, ISS hadir sejak tahun 1996, hingga saat ini bergerak pada penawaran layanan single, multi maupun terintegrasi seperti supplier tenaga kerja untuk sebagai cleaner, satpam dan lain sebagainya. ISS memiliki warisan yang membanggakan tentang keadilan, kesetaraan, keragaman, dan inklusi. ISS berada di sekitar 5.200 area pelanggan di seluruh Indonesia dan mempekerjakan pekerja lokal dari sekitar lokasi proyek itu dijalankan. Sekarang, ISS Indonesia mempunyai hampir seluruh suku atau etnik dan agama yang ada di Indonesia sehingga diversity adalah sesuatu yang harus dikembangkan yang menjadi basis dari budaya. Apabila ingin membuat budaya perusahaan yang kuat, yang paling gampang adalah dengan cara menjelaskan hal tersebut dalam bahasa yang bisa dimengerti setiap orang.

Purpose (Visi) dari ISS adalah “Connecting people and places to make the world work better.” Sedangkan Value Proposition (Misi) ISS adalah “Placemaking solutions that contribute to better business performance and make life easier, more productive and enjoyable - delivered to high standards by people who care.” ISS Standout Attributes yaitu people who care, high standards, dan intelligent solutions. Contoh transformasi yang pernah dilakukan oleh ISS Indonesia, yang pertama adalah GBK, bandingkan antara sebelum dan setelah dikelola oleh ISS. Selanjutnya ada Siloam Hospitals, Bandara SoekarnoHatta, ASDP, dan sebagainya.

Cara yang dilakukan ISS untuk membangun manusia-manusia unggul yang beretika baik antara lain:

1. Karyawan harus bangga tentang dirinya dan yang dia kerjakan. Orang yang melamar ke ISS biasanya low motivated sehingga harus dibenahi. ISS melakukan beberapa hal di antaranya adalah dengan menanamkan “saya bangga dengan diri saya dan saya bangga menjadi orang Indonesia” yang diimplementasikan dalam pelatihan dan dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Terdapat sejumlah video mengenai hal ini yang telah diunggah di YouTube. Selain itu, konsep untuk development yaitu “service with the human touch” dimulai dari soft skill-nya. Karakter yang dibangun adalah berpikir positif terhadap apa yang ada di sekitar kita. Yang kedua adalah proaktif, memberikan layanan melebihi ekspektasi orang. Proaktif harus diawali dari rasa care terlebih dahulu. Beberapa key behaviour dari ISS yaitu: Read my signals, communicate with me, support me, make a difference for me, and make it right for me.

2. Budaya Perusahaan, terutama terkait keamanan. ISS berkaitan dengan banyak orang, baik karyawan maupun pelanggan dan bahkan pelanggan dari pelanggan kami. Prioritas pertama adalah safety. Selanjutnya, ISS Indonesia juga mengadopsi konsep “Ikigai” di 4 dimensi. Pertama yaitu “What You Love,” untuk kebanggaan tadi maka karyawan harus mencintai apa yang mereka lakukan. Kedua yaitu “What You are Good At,” ISS kadang datang ke suatu environment tidak selalu menjadi expert atau ahli, tapi harus bagus terkait apa yang dikerjakan sehingga ISS harus menjadi Learning Organization yang terus memperbaiki diri. Ketiga yaitu “What You Can be Paid For,” ISS berharap semua karyawan adalah orang yang bersyukur terkait hidupnya. Keempat yaitu “What The World Needs,” so make it bigger, contohnya adalah walaupun cuma pengelola kebersihan tapi pekerjaan tersebut membuat memorable experiences bagi pelanggan.